24 Feb 2011

Perubahan Luasan Mangrove dengan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh Di Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

Mangifera Indica, T Zia Ulqodry, Muhammad Hendri

Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya, Indralaya Indonesia

ABSTRAK

Penelitian tentang Perubahan Luasan Mangrove dengan menggunakan Penginderaan Jauh di Taman Nasional Sembilang Sumatera Selatan, telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Januari 2010. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perubahan luasan mangrove periode 2003-2009 dengan memanfaatkan data citra Landsat-7 ETM+ 2003 dan SPOT 2 2009. Pengamatan kondisi mangrove di lapangan dengan menggunakan metode plot kuadrat berukuran 30 x 30 m dan pengolahan pada citra menggunakan analisis NDVI (Normalize Differencce Vegetation Index) dengan klasifikasi supervised. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa luasan mangrove pada tahun 2003 sebesar 91.679,45 ha dan luasan mangrove pada tahun 2009 berkurang menjadi 83.447,23 ha atau sekitar 9,86 %. Perubahan luasan mangrove dalam kurun waktu 6 tahun (2003-2009) sebesar 8.232,66 ha. Kerapatan Mangrove pada tahun 2003 terdiri dari mangrove jarang seluas 11.079, 36 ha, mangrove sedang seluas 31.441,61 ha, dan mangrove rapat seluas 49.158,48. Kerapatan mangrove tahun 2009 mengalami perubahan pada tiap kelas mangrove yaitu mangrove jarang seluas 10.695,10 ha, mangrove sedang seluas 28.545,16 ha serta mangrove rapat seluas 44.206,53 ha. Komposisi vegetasi mangrove sejati terdiri dari empat famili dan dua belas spesies yang didominasi oleh genus Avicenia, Bruguiera, Ceriops, Sonneratia, dan Xylocarpus.

Kata Kunci : Mangrove, Penginderaan Jauh, Landsat-7 ETM+, SPOT 2, TN.Sembilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar