24 Feb 2011

Analisis Tangkapan Lestari dan Pola Musim Penangkapan Cumi-Cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat-Bangka

Dwi Rosalina, Wahyu Adi, Dini Martasari

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, FPPB, Universitas Bangka Belitung


ABSTRAK

Cumi-cumi merupakan hasil tangkapan tertinggi dari sumberdaya hayati non-ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Selain itu cumi-cumi juga memiliki nilai ekonomis penting di Pulau Bangka, salah satunya dibuat makanan khas Bangka. Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah menganalisis tangkapan lestari atau maximum sustainable yield (MSY), data dianalisis menggunakan metode surplus produksi model Schaefer. Tujuan yang kedua adalah menentukan pola musim penangkapan yang dianalisis menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai parameter pendugaan yaitu cumi-cumi dengan nilai intercept (a) = 36,388 dan slope (b) = -0,00159 sehingga membentuk persamaan linier CPUE = 36,388 – 0,00159 f. Hubungan persamaan ini dapat diartikan bahwa bila dilakukan upaya penangkapan sebesar f satuan per tahun maka akan mengurangi nilai produktivitas (CPUE) cumi-cumi sebesar 0,00159 kg/tahun. Setelah mengetahui nilai intercept dan slope, diperoleh pendugaan nilai potensi lestari (MSY) cumi-cumi di daerah penangkapan (perairan Bangka) adalah sebesar 207.635 kg/tahun, dan pendugaan nilai upaya lestari (fMSY) adalah sebesar 11.412 trip/tahun. Berdasarkan nilai MSY dan upaya optimum tersebut, penangkapan cumi-cumi dalam kurun waktu lima tahun (2005-2009) belum mencapai overfishing.

Puncak musim penangkapan cumi-cumi terjadi di bulan November dengan nilai IMP sebesar 146,21% kemudian berturut-turut Mei (134,21%), April (119,11%), Oktober (115,83%), dan Juni (114,38%).

Kata kunci : Cumi-cumi, MSY, Musim penangkapan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar