Yusni Ikhwan Siregar dan Jhon Edward
Program Studi Ilmu Kelautan FPIK Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia
ABSTRAK
Ancaman pencemaran antropologis terhadap ekosistem pesisir dan laut Kota Dumai semakin meningkat sejalan dengan percepatan pembangunan industri berbagai sektor. Ekosistem perairan sebagai alamat akhir pencemaran daratan akan menanggung beban pasokan cemaran logam berat. Telah dilakukan penelitian konsentrasi logam berat pada badan air, sedimen dan ikan. Penelitian bertujuan menemukenali perjalanan pencemar logam berat pada komponen ekosistem dan mengevaluasi status keamanan ikan sebagai konsumsi masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen dasar telah mengakumulasi Pb, Cd, Cu, Ni dan Zn yang ditunjukkan dengan Faktor Konsentrasi (pelipatgandaan), berturut turut 25-27, 13-18, 9-38, 74-93 dan 34-162 kali lipat dari logam berat badan air. Pada daging ikan Gulama (Pseudociena amoyensis) terdeteksi Pb, Cd, Cu dan Zn, berturut turut 4,07-5,52; 0,09-0,19; 0,13-0,29 dan 5,64-7,56 μg/g. Nilai ini masih dibawah batas aman konsumsi ikan bila merujuk standar Dirjen POM.
Kata kunci: Factor Konsentrasi, logam berat, Ikan, sedimen
DOWNLOAD PDF
Program Studi Ilmu Kelautan FPIK Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia
ABSTRAK
Ancaman pencemaran antropologis terhadap ekosistem pesisir dan laut Kota Dumai semakin meningkat sejalan dengan percepatan pembangunan industri berbagai sektor. Ekosistem perairan sebagai alamat akhir pencemaran daratan akan menanggung beban pasokan cemaran logam berat. Telah dilakukan penelitian konsentrasi logam berat pada badan air, sedimen dan ikan. Penelitian bertujuan menemukenali perjalanan pencemar logam berat pada komponen ekosistem dan mengevaluasi status keamanan ikan sebagai konsumsi masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen dasar telah mengakumulasi Pb, Cd, Cu, Ni dan Zn yang ditunjukkan dengan Faktor Konsentrasi (pelipatgandaan), berturut turut 25-27, 13-18, 9-38, 74-93 dan 34-162 kali lipat dari logam berat badan air. Pada daging ikan Gulama (Pseudociena amoyensis) terdeteksi Pb, Cd, Cu dan Zn, berturut turut 4,07-5,52; 0,09-0,19; 0,13-0,29 dan 5,64-7,56 μg/g. Nilai ini masih dibawah batas aman konsumsi ikan bila merujuk standar Dirjen POM.
Kata kunci: Factor Konsentrasi, logam berat, Ikan, sedimen
DOWNLOAD PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar